LXD Solusi Untuk Development di Laptop Kentang

Menjalankan beberapa environment sekaligus untuk kebutuhan kuliah dan development di laptop i3-10110U dengan RAM 8GB itu sebuah tantangan. Di Zorin OS 18 Core (based on Ubuntu 24.04), saya butuh isolasi OS yang penuh, tapi virtual machine (VM) tradisional terasa sangat berat.

Setelah mencoba beberapa tools, ini pengalaman saya:

  • VMware: Sangat powerful, tapi proses instalasi di Linux (terutama setup Secure Boot MOK key) cukup ribet dan sering menyita waktu setup.
  • VirtualBox: Paling umum, tapi saya sering merasa kurang stabil. Beberapa OS, terutama distro Linux tertentu, tidak berjalan sempurna dan sering buggy.
  • Virt-Manager (KVM): Ini rock-solid untuk 1-2 VM, tapi menjalankan beberapa VM sekaligus di 8GB RAM sudah membuat sistem saya kewalahan.

Setelah saya mencoba LXD untuk daily use. Ini game-changer. LXD adalah System Container, yang rasanya 100% seperti memakai VM, tapi dengan kecepatan dan efisiensi sumber daya dari kontainer.


Keunggulan utama untuk saya:

  1. Sangat Ringan: Ini yang paling terasa. VM biasa (VMware/VBox) butuh idle 1-2GB RAM per OS. Di LXD, daemon-nya sendiri hanya memakai ~50MB RAM, dan kontainer Ubuntu idle saya hanya memakai ~200MB. Perbedaannya sangat besar di sistem dengan RAM 8GB.
  2. Cepat: Launch Ubuntu server baru? Sekitar 3-5 detik.
  3. Snapshot & Kloning Instan: (Jika pakai ZFS/Btrfs) Butuh environment baru untuk testing proyek? lxc copy selesai dalam 1 detik dan tidak memakan space baru.


Untuk saya, LXD adalah sweet spot sempurna antara isolasi VM dan efisiensi kontainer. Sangat ideal untuk lab kuliah, testing skrip, dan development harian di hardware yang terbatas.

This post is copied from my personal linked in post:
https://www.linkedin.com/posts/rizkyana-nurfadillah_lxd-linux-virtualization-activity-7386622226508242944-woxy

Menarik @rizkyana :slight_smile: pernah explore networking nya kah ? misal mau simulasi vpc tunnel peering antar 2 cluster gitu ? kmrn pake docker desktop agak ga sesuai ekspektasi

1 Like

Belum pernah explore buat tunneling 2 cluster sih, cuman harusnya bisa karena bisa bikin networking bridge. Mungkin nanti saya coba buat explore, saya share pengalamannya disini @artikow

1 Like